Pemkab Temanggung Sediakan Layanan Gratis Semprot Disinfektan
MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG - Pemerintah Kabupaten Temanggung, memberikan layanan penyemprotan desinfektan secara gratis kepada masyarakat yang membutuhkan. Di sisi lain sebagian masyarakat melakukan penyemprotan secara mandiri demi membantu meringankan beban pemerintah. Ketua Harian Gugus Tugas COVID-19 yang juga Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Temanggung Djoko Prasetyono mengatakan, penyemprotan cairan disinfektan di area publik oleh gugus tugas dilaksanakan secara gratis. \"Gugus COVID-19 dalam kerangka penciptaan lingkungan yang bersih dengan melakukan penyemprotan cairan disinfektan tidak memungut biaya apa pun,\" katanya, kemarin Ia menyampaikan bagi pihak-pihak yang mengatasnamakan BPBD, Tagana, dan PMI yang memungut biaya silakan dilaporkan ke pihak yang berwajib. \"Saat ini masa kedaruratan, jangan sekali-kali mengambil untung, melakukan penipuan, di atas kepanikan masyarakat,\" katanya menanggapi laporan masyarakat melalui media sosial bahwa penyemprotan disinfektan dipungut biaya. Baca Juga Pantau Pemudik, Pemkab Wonosobo Siapkan 6 Posko Ia menegaskan penyemprotan disinfektan yang dilakukan pemerintah semua gratis. Masih kata Djoko, dalam menyikapi banyaknya permintaan penyemprotan, pihaknya memprioritaskan di area publik. Namun sekarang banyak masyarakat yang melakukan penyemprotan mandiri. Penyemprotan disinfektan itu bukan obat corona, namun membantu menyosialisasikan gerakan hidup bersih, lingkungan yang sehat dan penyemprotan harus dilakukan berkala. Dijelaskan Djoko, salah satu tugas dari Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 di Kabupaten Temanggung, tugas pertama adalah penanganan kesehatan sudah dipersiapkan RSUD sedemikian rupa apabila ada masyarakat yang membutuhkan penanganan medis terkait dengan COVID-19. Kemudian di bidang pencegahan yang harus dilakukan adalah memastikan social distancing ini bisa berjalan, kurangi kerumunan, kurangi bersalaman, kurangi pertemuan-pertemuan yang tidak perlu, melaksankan pribadi-pribadi yang sehat, dan menciptakan lingkungan yang bersih. Di sisi lain Ketua RT 2 RW 1 Maliyan, Subandri mengatakan, saat ini menurutnya sudah sangat krusial, sehingga semua elemen harus bergerak bersama menangangkal corona. Jika hanya mengandalkan pemerintah, maka penanganan akan sulit sebab persebaran virus yang kali pertama muncul dari Wuhan China ini, sangat massif dan memakan banyak korban. \"Jangan hanya mengandalkan pemerintah atau sekadar berpangku tangan, tapi apa yang bisa kita lakukan sendiri kita lakukan keadaan sudah genting maka kita gugah kesadaran masyarakat untuk lebih baik mencegah daripada mengobati. Jadi saat kita melakukan penyemprotan di rumah-rumah warga RT kami, sekaligus kita beri pengertian agar jangan dulu melakukan kegiatan yang sifatnya kumpul-kumpul, taati imbauan pemerintah,\" ujarnya. Didik warga lainnya menuturkan, sudah tidak ada alasan untuk menunda atau menyepelekan pencegahan, sebab sangat jelas bagaimana massifnya virus Covid-19 ini menjangkiti manusia. Maka dengan membangun kesadaran diri warga untuk menjaga kebersihan, menjaga kesehatan, tidak berkumpul-kumpul dulu, akan meminimalisir kerentanan. Sehingga secara langsung maupun tidak jika sehat akan menguntungkan diri sendiri, meringankan tugas pemerintah dan beban para petugas kesehatan. \"Kita buat pakai cairan pemutih pakaian yang kita campur air ada takarannya tersendiri untuk setiap liternya lalu kita masukkan ke sprayer (alat semprot pertanian_Red). Memang disinfektan bukan obat corona, tapi setidaknya bisa meminimalisir risiko, maka kita semprotkan di rumah warga dan lingkungan sekitarnya. Semoga ke depan tidak ada lagi warga yang menyepelekan ini dengan dalih apapun,\" katanya.(set)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: